Novel sejarah adalah novel yang didasarkan pada peristiwa sejarah yang nyata, baik peristiwa lokal, nasional, maupun internasional. Novel sejarah biasanya menceritakan kisah seorang atau sekelompok orang yang terlibat dalam peristiwa sejarah tersebut.
Novel sejarah memiliki struktur yang mirip dengan novel pada umumnya, yaitu terdiri dari orientasi, pengungkapan peristiwa, konflik, klimaks, resolusi, dan koda.
Orientasi
Bagian orientasi adalah bagian awal cerita yang memperkenalkan latar waktu, tempat, dan peristiwa yang akan terjadi. Bagian ini juga memperkenalkan tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerita.
Pengungkapan Peristiwa
Bagian pengungkapan peristiwa adalah bagian yang menceritakan awal mula terjadinya konflik dalam cerita. Bagian ini juga memperkenalkan karakter tokoh-tokoh dan hubungan antar tokoh.
Konflik
Bagian konflik adalah bagian yang menceritakan puncak permasalahan yang dihadapi oleh tokoh-tokoh. Konflik biasanya terjadi karena adanya perbedaan kepentingan atau tujuan antar tokoh.
Klimaks
Bagian klimaks adalah bagian yang menceritakan puncak ketegangan dalam cerita. Pada bagian ini, biasanya terjadi penyelesaian sementara dari konflik yang terjadi.
Resolusi
Bagian resolusi adalah bagian yang menceritakan penyelesaian dari konflik yang terjadi. Bagian ini juga menceritakan akhir dari cerita.
Koda
Bagian koda adalah bagian akhir cerita yang berisi pesan moral atau nilai-nilai yang dapat diambil dari cerita.
Contoh Struktur Novel Sejarah
Berikut adalah contoh struktur novel sejarah Jendral Sudirman:
- Orientasi
- Pada tahun 1945, Indonesia baru saja memproklamasikan kemerdekaannya. Namun, Belanda masih ingin menguasai Indonesia kembali.
- Di Yogyakarta, terdapat seorang pemuda bernama Soedirman yang bertekad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
- Pada tahun 1945, Indonesia baru saja memproklamasikan kemerdekaannya. Namun, Belanda masih ingin menguasai Indonesia kembali.
- Di Yogyakarta, terdapat seorang pemuda bernama Soedirman yang bertekad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
- Pengungkapan Peristiwa
- Soedirman diangkat menjadi Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI).
- Soedirman memimpin pasukan TNI untuk melawan Belanda dalam berbagai pertempuran.
- Soedirman diangkat menjadi Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI).
- Soedirman memimpin pasukan TNI untuk melawan Belanda dalam berbagai pertempuran.
- Konflik
- Belanda melancarkan serangan besar-besaran ke Yogyakarta.
- Soedirman dan pasukan TNI terpaksa mundur ke luar Yogyakarta.
- Belanda melancarkan serangan besar-besaran ke Yogyakarta.
- Soedirman dan pasukan TNI terpaksa mundur ke luar Yogyakarta.
- Klimaks
- Soedirman menderita sakit parah.
- Soedirman akhirnya meninggal dunia pada tanggal 29 Januari 1950.
- Soedirman menderita sakit parah.
- Soedirman akhirnya meninggal dunia pada tanggal 29 Januari 1950.
- Resolusi
- Kematian Soedirman menjadi pukulan berat bagi bangsa Indonesia.
- Namun, semangat perjuangan Soedirman tetap menginspirasi rakyat Indonesia untuk terus berjuang mempertahankan kemerdekaan.
- Kematian Soedirman menjadi pukulan berat bagi bangsa Indonesia.
- Namun, semangat perjuangan Soedirman tetap menginspirasi rakyat Indonesia untuk terus berjuang mempertahankan kemerdekaan.
- Koda
- Soedirman di juluki sebagai "Panglima Besar Revolusi" karena jasa-jasanya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
- Soedirman di juluki sebagai "Panglima Besar Revolusi" karena jasa-jasanya dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Demikianlah penjelasan mengenai struktur novel sejarah. Semoga bermanfaat
Baca juga:
Komentar
Posting Komentar