Badan Usaha Milik Swasta: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Perannya

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) adalah perusahaan yang dimiliki dan dioperasikan oleh pihak swasta, bukan pemerintah. BUMS dapat didirikan oleh perorangan, kelompok orang, atau badan hukum. BUMS memiliki tujuan untuk mencari keuntungan, tetapi juga dapat berperan dalam pembangunan ekonomi dan sosial.

Badan Usaha Milik Swasta: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Perannya

Ciri-ciri BUMS

Berikut adalah ciri-ciri BUMS:

  • Modalnya berasal dari pihak swasta, baik perorangan maupun kelompok.
  • Berorientasi pada laba, tetapi juga dapat berperan dalam pembangunan ekonomi dan sosial.
  • Dikelola oleh pihak swasta, baik perseorangan maupun kelompok.
  • Bebas dalam menentukan harga produk atau jasa.
  • Bebas dalam menentukan strategi pemasaran.


Jenis-jenis BUMS

BUMS dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa kriteria, yaitu:

  • Berdasarkan kepemilikan modal, BUMS dapat dibagi menjadi:
    • Perusahaan Swasta Nasional, yaitu perusahaan yang modalnya berasal dari masyarakat lokal dari dalam negeri.
    • Perusahaan Swasta Asing, yaitu perusahaan yang modalnya berasal dari masyarakat luar negeri.
  • Berdasarkan status hukumnya, BUMS dapat dibagi menjadi:
    • Perusahaan Perseorangan, yaitu perusahaan yang dimiliki oleh satu orang.
    • Persekutuan Firma (Fa), yaitu perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih.
    • Persekutuan Komanditer (CV), yaitu perusahaan yang terdiri dari dua jenis sekutu, yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif.
    • Perseroan Terbatas (PT), yaitu perusahaan yang modalnya terbagi atas saham-saham yang dimiliki oleh berbagai pihak.
    • Koperasi, yaitu perusahaan yang dimiliki dan dioperasikan oleh anggotanya sendiri.

Peran BUMS dalam Perekonomian

BUMS memiliki peran penting dalam perekonomian, yaitu:

  • Menciptakan lapangan kerja. BUMS dapat menyerap tenaga kerja dari masyarakat, sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran.
  • Meningkatkan produksi. BUMS dapat meningkatkan produksi barang dan jasa, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi. BUMS dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja.

Contoh BUMS di Indonesia

Berikut adalah contoh BUMS di Indonesia:

  • Perusahaan Swasta Nasional
    • PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
    • PT. Unilever Indonesia Tbk.
    • PT. Astra International Tbk.
  • Perusahaan Swasta Asing
    • PT. Coca-Cola Indonesia
    • PT. Samsung Electronics Indonesia
    • PT. Microsoft Indonesia

BUMS memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. BUMS dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produksi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Komentar